Sabtu, 18 Juli 2009

MENYUSUN PARAGRAF


MENYUSUN PARAGRAF



Paragraf atau Alinea
seperangkat kalimat yang membahas satu topik atau hanya mengacu pada satu gagasan pokok.

Topik dituangkan ke dalam suatu kalimat disebut dengan kalimat topik atau kalimat utama, sedangkan kalimat yang menjelaskan kalimat topik disebut kalimat penjelas.



Syarat-syarat Pembentukan Paragraf:
1) Kesatuan
semua kalimat dalam paragraf itu secara bersama-sama mendukung satu ide atau gagasan pokok.
Jadi, tidak boleh ada kalimat sumbang atau menyimpang dari pikiran utamanya.

Contoh paragraf berkalimat sumbang
Hari akan hujan. Angin bertiup kencang. Debu-debu beterbangan. Awan hitam bergerak dengan cepat. Burung-burung berkicau riang. Para pedagang kaki lima sibuk mengemas dagangannya.

2. Koherensi
kepaduan atau kekompakan hubungan antara kalimat satu dengan kalimat lain dalam paragraf tersebut.
Kepaduan kalimat dalam suatu paragraf dapat dijalin dengan penanda hubungan, baik penanda hubungan eksplisit maupun implisit.


Penanda Hubungan secara Eksplisit
1) pengulangan kata
Contoh:
Semua isi alam ini adalah makhluk, artinya ciptaan Tuhan. Ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan paling mulia adalah manusia. Manusia diizinkan oleh Tuhan memanfaatkan semua isi alam ini untuk keperluan hidupnya. Akan tetapi, tidak diizinkan menyakiti, menyiksa, dan menyia-nyiakan.
2) kata ganti
Contoh
Maya anak Pak Karto. Sekarang ia kelas III SMP. Tiap pagi teman-temannya selalu menghampirinya. Mereka berangkat dan pulang bersama-sama.
3) kata-kata penghubung
Contoh
Semalam suntuk Darto menonton pertandingan sepakbola di televisi. Oleh karena itu, ia bangun kesiangan. Akibatnya, ia terlambat masuk ke sekolah.


b. Penanda Hubungan secara Implisit
Contoh
Matahari belum tinggi benar, baru sepenggalan. Sinarnya yang keemasan membuat suasana sangat cerah. Angin segar bertiup sepoi-sepoi basa menggerak-gerakkan daun pepohonan. Burung-burung pun berkicau riang. Tampak segalanya indah.

3. Pengembangan
Pengembangan ide atau gagasan dengan menggunakan kalimat-kalimat pendukung.

4. Efektif
Disusun dengan menggunakan kalimat efektif sehingga ide bisa tersampaikan dengan tepat.

Macam Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama
- Paragraf deduktif
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.

Contoh 1
Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya membuka usaha baru.
Contoh 2
Indonesia dikenal sebagai negara maritim. Oleh sebab itu, Indonesia kaya akan hasil laut, antara lain ikan dan mutiara. Selain itu, Indonesia juga kaya akan objek wisata maritim.

- Paragraf Induktif
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik.

Contoh 1
Sepanjang hari hujan turun dengan lebatnya. Air sungai mulai meluap. Di mana-mana terjadi banjir bahkan banyak pohon yang roboh dan tumbang. Rupanya musim hujan sudah mulai tiba.
Contoh 2
Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa alat komunikasi yang penting, efektif, dan efisien.

- Paragraf Campuran
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat topik.
Kalimat topik yang ada pada akhir paragraf merupakan penegasan dari awal paragraf.

Contoh 1
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.
Contoh 2
Buku merupakan sarana utama dalam mencari ilmu. Dengan buku orang bisa mengetahui ilmu dari berbagai belahan dunia. Dari buku pula kita bisa mendapat hiburan dan menambah pengalaman. Jelaslah bahwa buku sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia.


- Paragraf Deskriptif/Naratif/Menyebar
Paragraf yang tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat penjelas.


Contoh 1
Di pinggir jalan banyak orang berjualan kue dan minuman. Harganya murah-murah, Sayang banyak lalat karena tidak jauh dari tempat itu ada tumpukan sampah busuk. Dari sampah, lalat terbang dan hinggap di kue dan minuman. Orang yang makan tidak merasa terganggu oleh lalat itu. Enak saja makan dan minum sambil beristirahat dan berkelakar.


Contoh 2
Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilauan. Warna bunga menjadi sangat indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagai warna terbang dari bunga yang satu ke bunga yang lain. Angin pun semilir terasa menyejukkan hati.


MACAM-MACAM POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF

1. Pengembangan Umum-Khusus
Paragraf yang dimulai dengan pikiran pokok kemudian diikuti oleh pikiran-pikiran penjelas.
Contoh:
Pada waktu menulis surat kita harus tenang. Kalau sedang sedih, bingung, kesal, atau marah kita jangan menulis surat. Kesedihan, kebingungan, kekesalan, dan kemarahan itu akan tergambar dalam surat kita. Mungkin akan tertulis kata-kata yang kurang terpikir, terburu nafsu, dan dapat merusak suasana.

2. Pengembangan Khusus-Umum
Paragraf yang dimulai dengan pikiran-pikiran penjelas kemudian diikuti oleh pikiran pokok atau kesimpulan.

Contoh
Dengan bahasa, manusia dapat menyampaikan bermacam-macam pikiran dan perasaan kepada sesama manusia. Dengan bahasa pula, manusia dapat mewarisi dan mewariskan semua pengalaman dan pengetahuannya. Seandainya manusia tidak berbahasa, alangkah sunyinya dunia ini. Memang bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.


3. Pengembangan dengan Alasan-alasan atau Sebab Akibat
Pada paragraf ini didahului dengan sebab terjadinya sesuatu dan diikuti rincian-rincian sebagai akibatnya atau sebaliknya.
Sebab sebagai pikiran utama dan akibat sebagai pikiran-pikiran penjelas.
Contoh
(1) Itik Indonesia baik sekali untuk diternakkan.(2) Pemeliharaannya sederhana sekali. (3) Telurnya banyak. (4) Tahan terhadap berbagai penyakit. (5) Ia kuat sekali berjalan jauh.
Kalimat (1) sebagai sebab dan
kalimat (2), (3), (4), (5) sebagai akibat


4. pengembangan dengan perbandingan
pengembangan paragraf jenis ini mengungkapkan persamaan dan perbedaan dua objek atau lebih.
Contoh
(1) Kota Jakarta dan Bandung mempunyai persamaan dan perbedaan. (2) Keduanya termasuk kota besar bahkan sebagai ibukota provinsi. (3) Ditinjau dari suasana, Jakarta bersuhu panas sedangkan Bandung sejuk. (4) Di samping itu, Kota Jakarta memiliki peran lain, yaitu sebagai ibukota negara.
Persamaan ditunjukkan oleh kalimat (2) dan
perbedaan oleh kalimat (3) dan (4).


5. Pengembangan dengan Contoh
Pengembangan jenis ini dikemukakan suatu pernyataan yang diikuti rincian berupa contoh-contoh.
Contoh
Sejalan dengan perkembangan sejarahnya, perbendaharaan kata Indonesia diperkaya oleh berbagai bahasa. Ada yang berasal dari bahasa daerah, ada pula yang berasal dari bahasa asing. Yang berasal dari bahasa daerah, misalnya nyeri, babak, beres, dan sewenang-wenang. Adapun yang berasal dari bahasa asing lampu, motor, ahli, akhlak, dan lain-lain.

CONTOH SOAL
1. Setelah tamat SMP, Bayu melanjutkan ke SMA. Dia mempunyai cita-cita ingin menjadi seorang insinyur pertanian. Dari SMA masa depan lebih luas daripada SMTA kejuruan. SMTA kejuruan hanya mengarah pada kejuruan itu sendiri atau yang terkait. Lulusan SMA mempunyai jurusan lanjutan yang banyak. Utamanya dalam pencapaian cita-cita.
Paragraf tersebut dikembangkan dengan pola ….
a. pertentangan
b. perbandingan
c. sebab-akibat
d. khusus-umum


2. Persaingan bisnis otomotif kini semakin kencang. Pabrik otomotif dari berbagai merk terkenal saling bersaing mengeluarkan dan meluncurkan produk terbarunya. Ada yang mengandalkan keunggulan mesin mesin, suspensi, kenyamanan, keamanan hingga model dan jenis mobil yang ditawarkan.
Pola pengembangan paragraf tersebut adalah ….
a. umum-khusus c. campuran
b. khusus-umum d. umum-khusus- umum


3. (1) Salah satu kebudayaan daerah tersebut adalah pakaian adat.
(2) Pakaian daerah ini juga merupakan karya seni yang indah.
(3) Setiap suku bangsa di Indonesia pasti memiliki kebudayaan daerah.
(4) Oleh karena itu, pakaian daerah Jambi merupakan salah satu bentuk kesenian daerah.
(5) Suku Jambi, misalnya, pakaian adat tersebut digunakan pada waktu penyelenggaraan upacara-upacara adat.
Kalimat-kalimat tersebut akan menjadi paragraf dengan pola khusus-umum bila disusun dengan urutan ….
a. (3), (5), (2), (1), (4)
b. (3), (1), (2), (5), (4)
c. (3), (1), (5), (2), (4)
d. (3), (2), (4), (5), (1)


4. Seni tenun-menenun bermacam- macam. Setiap daerah mempunyai coraknya sendiri. Kabupaten Belu misalnya, memiliki tenunan yang mempunyai dasar hitam dengan lukisan bunga yang berwarna merah putih. Kupang mempunyai warna dasar cokelat dengan bunga sebagai motif. Di Kabupaten Timor orang lebih suka tenunan bergaris yang berwarna-warni. Memang corak tenun beraneka ragam.
Letak kalimat utama dalam paragraf tersebut adalah pada ….
a. awal
b. tengah
c. akhir
d. awal dan akhir


5. Paragraf yang dikembangkan dengan pola khusus-umum adalah …
a. Kotaku memang membanggakan. Jalan-jalannya bersih dan trotoarnya tertata rapi, gedung-gedung pemerintah bercat dengan warna relatif sama. Pasukan kuning bekerja sejak dini hari.
b. Ririn disenangi teman-temannya. Ia cerdas dan rajin. Penampilannya sederhana. Ia ramah kepada siapa pun.
c. Guru-guru di sekolahku penuh perhatian kepada para siswa. Suasana sekolah nyaman dan asri. Metode yang digunakan para guru bervariasi, mudah diterima, dan menarik. Pembelajaran di sekolahku memang menyenangkan.
d. Sekolahku adalah sekolah favorit. Prestasi tidak diragukan lagi. Banyak siswa yang meraih kejuaran di setiap lomba. Kegiatan ekstrakurikuler tidak tersaingi sekolah mana pun.

6. Sebagian besar area persawahan dan lahan pertanian mengalami krisis air. Akibatnya, puluhan ribu hektar tanaman padi di Pantura mengalami kerusakan berat dan puso. Bahkan ratusan hektar tanaman bawang merah di Kabupaten Brebes akan gagal panen karena serangan ulat.
Pola pengembangan paragraf tersebut adalah ….
a. khusus-umum c. akibat-sebab
b. sebab-akibat d. perbandingan


7 …. Pekerjaan tersebut demikian pentingnya karena memasak berkaitan dengan hajat hidup mendasar, yaitu makan. Akan tetapi, tidak semua remaja putri dapat memasak. Alasan mereka berbagai macam, ada yang beranggapan memasak bukan tanggung jawabnya atau memasak itu dapat dipelajari sambil lalu.
Kalimat topik yang tepat untuk melengkapi paragraf yang rumpang tersebut adalah …
a. Ilmu memasak dapat kita peroleh dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
b. Kegiatan yang paling tidak diminati kaum ibu dan remaja putri yaitu memasak.
c. Memasak di dapur pekerjaan yang sangat membosankan bagi remaja putri saat ini.
d. Kegiatan yang dianggap remeh, tetapi memiliki peranan penting adalah memasak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar